beli ini itu karna diskon super gede ples barang juga kualitas ok.. kenpa enggak... ehhh gitu pembayarn baruu sadar.. trus pas keluar mall.. hahahah udah sore banget.. hajab.. jadilah si daftar belanja yang udah disusun sesuai budget dan udah di pikir pikir selama beberapa hari (lebay) hanya tinggal coretan biasa... di kremes lalu buang tong sampah...ckckckck
kebanyakan cewek memang gitu.. pa lagi yang punya sifat window shoping, alias jalan jalan cuma ngeliat barang2 terbaru... hmm hmmm hmmmmm...
belanja kami kemarin sih masih terbilang standart dan gak terlalu berlebihan, karena semua barangnya memang penting cuma masalah waktu aja yang gak tepat..
belanja memang ngilangin stres karena kerjaan, ato karena sesuatu hal...
aku mencoaba mengutip tips dari "ahmad ghazali "untuk menghindari ato mengatasi impulsive buying itu sendiri...
- Jangan ambil keputusan di tempat, tinggalkan dulu lokasi/barangnya sambil lihat-lihat yg lain. Hal ini dilakukan untuk menenangkan pikiran kita dulu sambil merenung benar atau tidak keputusan kita melakukan pembelian barang tersebut. Kalau hanya bersifat impulsif, biasanya akan hilang keinginannya begitu ditinggalkan.
- Selain itu, batasi juga kesempatan untuk terjadinya kondisi impulsif ini. Yaitu dengan membatasi daya beli.
- Batasi uang cash & kartu bayar yang dibawa. Karena secara sadar atau tidak, dengan selalu membawa uang tunai dan alat pembayaran non-tunai seperti kartu kredit, kartu debit dan semacamnya dalam jumlah yang “mapan” bisa membuat kita larut dalam kebiasaan impulse buying. Karena tentu saja ketika ada hasrat membeli tiba-tiba muncul, maka kita langsung ingat dengan uang yang selalu menemani kita dalam jumlah cukup tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar