Sabtu, 26 November 2011

izin kan aku mencintai MU dengan sederhana



Ya Rabb..
 aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu, izinkanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia…

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintai Mu semampuku dalam satu-dua rokaat lailku. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Maka izinkan lah  aku mencintaiMu semampuku, melalui selembar dua lembar tilawah harianku dalam setiap akhir sholat sholat ku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku secara sederhana. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.



Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu…
Lembar demi lembar kitab kupelajari…
Untai demi untai kata para ustadzah kuresapi…
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…

Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu…
Aku berusaha mencintaiMu semampuku dengan cinta yang sederhana dan  cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu…
Aku makin merasakan gelisahku membadai…
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi…
Hingga aku terhempas dalam jurang
Dan kegelapan…


Wahai Ilahi,
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu…
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon dan menghibaMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,
izinkan lah aku mencintaiMu, Semampuku
izinkan lah aku mencintaiMu Sebisaku Dengan segala kelemahanku
izinkan lah aku mencintai MU dengan kesederhanaan cinta ku pada Mu…
 ya Allah ilahi rabbii
sungguh aku yang masih perlu banyak belajar akan arti hidup dan bagaimana arti perjuangan itu sendiri..  sungguh ego ku masih telalu aku kedepankan ketimbang syariat MU yang harus kutaati…  maka izinkanlah aku untuk selalu taat dan patuh atas semua ketentuan ketentuan yang telah Engkau tetapkan sehingga aku tidak termasuk kedalam orang orang yang mendzalimi diri ku sendiri…
ya Allah ya rahiiim .. jangan pernah tinggal kan aku dalam sepi ku, jangan pernah lepaskan genggaman MU di hati ku, jangan pernah Engkau kurangi kadar cinta Mu kepada ku, dan jangan pernah Engkau palingkan wajah mulia Mu dari diriku..  maka cukupkan lah Aku hanya dengan Mu saat ini, cukupkan lah aku hanya dengan cinta Mu saat ini.. saat aku merintih, saat aku bahagia, saat aku dalam suka maupun duka, izinkan aku untuk hanya berbagi dengan MU.. sholat ku, ibadah ku, belum cukup mewakilkan bahwa aku telah sempurna mencintai Mu.. sungguh banyak kecacatan dalam ibadah yang kukerjakan,  izinkan aku menyempurnakan kecatatan kecatatan itu dengan sederhana dan semampuku, dengan cara yang telah Engkau ridhoi..  dengan cara yang seperti itu pula, maka tambahkan lah pada ku nikmat semangat  , cinta , bakti, iman , ketaatan ,  khusyuk , dan nikmatnya keikhlasan serta pengabdianku pada MU..   
___ Amiiin ____


Kamis, 24 November 2011

kepompong kepompong itu...


17 November , 2011
Jam 11 malam, diatas tempat tidur…
kisah kepompong-kepompong yang hendak merubah dirinya menjadi kupu-kupu…
                Setiap orang tak pernah bisa memilih garis keturunan mereka saat mereka lahir, apakah ia berasal  dari keluarga bangsawan atau keluarga fakir sekalipun… 
Termasuk aku,,,  keluarga ku memang keluarga sederhana.. tapi kasih sayang keluarga tak pernah berhenti mengalir dalam hidup ku.. sungguh aku bangga punya mama sama ayah seperti orang tua ku, mereka mengajarkan anak-anaknya cara memaknai hidup, bagaimana berjuang di kehidupan yang keras ini, bagaiaman bertahan di lingkungan yang kurang nyaman sekalipun… bukan kemilau harta yang mereka wariskan buat aku dan kakak kakak ku, melainkan ilmu yang bermanfaat buat kami semua.. ayah yang sabar mengajarkan ilmu agama untuk pegangan hidup  kami,. Mereka mengajarkan kami dengan sabar agar kelak kami bisa menjadi kebanggaan buat mereka, bangga saat mereka menceritakan masa depan kami kepada teman-teman mereka, sungguh besar Kuasa Allah bersama orang-orang yang ikhlas dan sabar…
                Allah memang telah mempersiapkan rencana2 terindah buat semua hambanya… termasuk kami sekeluarga… kami (anak-anak ayah dan mama ku) diajarkan bagaimana disiplin dalam kehidupan sehari-hari, mulai bangun pagi, sarapan, berangkat sekolah, pulang sekolah, sampai malam tiba… diatur dengan jadwal yang teratur… ayah dan mama tidak mengaharuskan kami untuk menjadi juara kelas, namun keyakinan dan kemauan keras kami sendiri yang ingin menjadi nomor satu di kelas selalu bisa mewujudkan impian-impian kami….
                Dari tahun ke tahun, step by step kami terus belajar arti hidup ini, kegagalan demi kegagalan memang sering kami lewati.. namun dari kegagalan kegagalan tersebut kami semua mengambil hikmah dan pelajaran untuk bangkit menjadi yang terbaik… kekalahan dan kekecewaan, perasaan malu dan takut pun seiring datang menghadang dan menguji dalam liku liku kehidupan kami.. tapi dengan adanya situasi seperti itu lah yang menempa kepribadian kami menjadi kepribadian yang lebih baik dan tangguh, tidak mudah putus asa, dan selalu optimis…
Saat kami SD, memang tidak bnyak prestasi yng kami peroleh.. baik di bidang akademik maupun eksul, karena pada saat SD lah kami sedang ditempah untuk menjadi pribadi dan sosok yang siap tampil di kemudian hari… saat SD aku hnya sekali menjadi juara 1 dalam kelas, selebihnya, juara 2, 3, 4,dan 5.. Alhamdulillah tidak pernah keluar dalam lingkaran 5 besar.. begitu juga rini, nilai dan juara ku sama rini selalu kejar-kejaran.. rini memang penyemangat dalam hidup ku.. aku selalu cemburu saat dia mendapat nilai lebih tinggi dikelas.. saat itu kami selalu berpacu untuk menjadi siapa yang lebih unggul diantara kami, jadi tidak heran, kalau dirumah.. memang kami yang paling menonjol soal prestasi akademik… saat SD ayah juga mendaftarkan kami untuk mengikuti les bahasa inggris, mengisi waktu luang kami di sore hari… kami sangat bersemangat saat itu,, banyak teman yang ikutan les, jadi kami bertambah semangat,, setiap hari menghapal kosa kata baru, menyanyi dengan bahasa asing, mengerjakan tugas, sungguh senang sekali rasanya saat itu, kami tidak ingin membuat ayah sama mama kecewa, kami belajar dengan sungguh sungguh, akhirnya dengan kesungguhan itu, rini berhasil menduduki peringkat kedua saat itu, aku menduduki juara 4 dari kurang lebih 100 siswa.. selain les bahasa inggris, ayah juga memanggil guru mengaji untuk kami, mengaji tilawah Alquran, mengaji dengan indah yang dilakukan sehabis magrib sampai menjelang isya.. les mengaji diadakan selama 2 kali seminggu..
                Ayah dan mama  memang menginginkan yang terbaik buat anak-anaknya.. kakak ku yang paling  tua sekolah di pesantren terbaik saat itu, walau jaraknya cukup jauh dari tempat kami tinggal… menyusul dengan abang ku yang sekolah dipesantren namun pesantren pilhannya tidak jauh dari rumah.. smntara kami masuk SMP yng tidak ada kaitannya dengan sekolah yang berbau islam… saat itu kesibukan kami mulai bertambah,bukan hanya sebagi siswa-siswi disekolah.. namun di bidang eksul, yaitu kaligrafi..
                Ayah ku memang hoby dibidang kaligrafi, pada zamanya ayah terkenal di seantero SUMUT, selalu menjadi sang juara dan buah bibir.. ayah tak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada, beliau menuangkan dan mewariskan ilmu nya pada anak-ananknya… kami latihan setiap hari secara rutin.. setiap malam sehabis mengerjakan tugas sekolah, saat itu kami mulai ikut event-event yang sering di sebut dengan MTQ atau Musabaqoh Tilawatil Quran.. awalnya tingkat desa, kemudian antr kecamatan, kabupaten, sampai propinsi..
                Walau kami sering ikut MTQ , kami memang tak pernah melupakan sekolah, kami selalu megejar tugas yang sempat ketinggalan, soal ketidak hadiran kami telah menyertakan surat dispensasi dari instansi terkait.. saat SMP kami juga menjadi juara kelas.. bukan hal yang mudah memang untuk menjalankannya.. namun kami memang saat senang dengan segudang kegiatan.. soal teman, kami punya banyak teman di sekolah.. dari mereka juga kami banyak belajar mengejar pelajaran yang sempat tertinggal Karena kegiatan di luar sekolah.. bahkan jika ada waktu luang, sore hari ayah mengajak kami mengajar dipesantren.. ayah mengajarkan kepada kami bagaimana caranya mengajar dan  mentransfer ilmu kepada orang lain dengan baik, niat kan karena Allah, sehingga ilmu yang kita punya menjadi ilmu yang bermanfaat, itu pesan ayah pada saat itu.. awalnya memang susah mengajar, namun pelan pelan ayah mengajari kami dengan sabar, kami mulai bisa beradaptasi, mulai nyaman, dan akhirnya setiap minggu kami datang ke pesantren untuk mengajar.. sungguh seru sekali rasanya,, jadi selain punya teman di sekolah, kami juga punya teman di lingkungan pesantren, berbagi cerita… bahkan teman teman dari pesantren sering datang kerumah jika mereka libur sekolah..
                Tapi memang bukan semua perjalan hidup yang kami alami begitu mudah semudah membalik kan telapak tangan untuk mencapai itu semua, ayah memang agak sedikit keras.. aku baru tahu kalau itu semua memang untuk kebaikan kami,untuk masa depan kami..  ayah juga pernah membentak kami  saat kami latihan, terkadang tangan ayah juga melayang di pipi atau di kepala, terkadang tak kuat menahan bulir bulir air mata sehingga air mata itu terjun bebas di pipi pipi kami.. mama juga gak bisa membela,, mungkin karena mama tahu memang kami yang pemalas, atau kami yang tak penurut kata ayah… atau memang harus dengan cara seperti itu cara ayah mengajar kami .. ayah semakin keras jika kami akan mengikuti pertandingan, jadwal latihan ditambah dan diperketat.. terkadang harus tidur agak larut.. mama gak pernah ikut campur tngan soal latihan kami, sesekali beliau hanya melihat kami di ruang latihan sambil membuat kan kami susu panas atau bandrek, minuman kesukaan kami saat itu..
                Kami mulai sering wara wiri ikut ikut MTQ, kami mulai jarang hadir di sekolah, cobaan dari sekolah datang.. kami kena tegur guru, kepsek dan staf pengajar.. tapi Alhamdulillah semua teratasi karena prestasi.. akhirnya usaha dan Doa kmi di dengar Allah… sejak SMP kami mendapat kn beasiswa dari pemkab karena prestasi dibidang ekskul kaligrafi ini… aku juga sempat bawa nama sekolah untuk pertandingan 17 san saat itu yang diadakan se kabupaten, dan aku berhasil menjadi juara 1.. memang setelah kesulitan akan ada kemudahan..  
Pundi pundi uang telah kami dapatkan dari bidang ini, kami semakin semangat belajar kaligrafi, karena dengn uang itu kami bisa mendapatkan apa yang kami mau tapi tentunya dengan seizin ayah sama mama… cobaan datang lagi menyapa jiwa jiwa yang tak pernah putus asa dn selalu penuh semngat dan jiwa yang haus prestasi ini.. kami tidak diperbolehkan ikut dari kecamatan tempat kami tinggal, alasannya sepele, karena kami sudah terlalu sering juara… terjadi perbedaan pendapat,harusnya bersyukur karena nama kecamatan kami menjadi lebih baik di tingkat kabupaten, disisi lain, ada pendapat yang kurang setuju karena bagaimana anak-anak di desa kami akan maju jika yang mereka hadapi senior-senior mereka…  saat itu ayah sibuk bukan main, ayah sibuk mencari tempat atau daerah yang mau menerima kami, tidak mudah buat ayah dan mereka.. karena kami sekeluarga.. aku masih ingat betul perjuangan ayah saat itu.. subhanallah.. Akhrnya kami dapat tempat yang mau menerima kami.. ayah memang sedang memperjuangkan masa depan kami… Alhamdulillah di pertandingan MTQ  saat itu kami semua menyabet juara,..  Sifat manusia itu ada yang baik dan ada yang buruk.. syirik, saat keluaraga kami bahagia, perilaku yang santun dan sopan dli lingkungan sekitar,, cukup banyak kabar yangkurang sedap beredar tentang kami, mengenai kami yang tak mau ikut dari kecamatan kami tinggal dan lebih memilih daerah lain.. astgfirullah.. sungguh fakta yang berbanding terbalik, ayah hanya tersenyum mendengarkan kabar kabar itu.. sementara kami yang masih kecil kecil menanggapi ny dengan emosi…
                Tahun berganti tahun.. kakak tertua ku tak lagi duduk di bangku SMA, dia sudah masuk ke universitas, smntara aku rini dan abang ku yang nomor 2 sudah tak lagi duduk di bangku SMP, namun kami telah masuk ke jenjang SMA kami sekolah di MAN .. smtra adik terkecil ku masih duduk di bangku kls 6 SD..  setiap hamba Allah pasti punya  masalah yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan ia menyelasaikan masalahnya,,agar ia terus naik kelas untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi.. itu lah kami, di saat seperti ini punya masalah kami masing2.. punya cara untuk menyelasaikannya masing2 dan punya pandangan yang berbeda beda pula,, kami bukanlan anak kecil lagi.. tanggung jawab kami tak lagi sperti dulu..
                Tidak semua anak anak dalam sebuah keluarga itu baik selamanya, buruk selamanya, terkadang ia harus melewati suatu fase sulit untuk menyadarkan jiwanya yang sempat salah arah… Aku , rini dan kakak tertua ku, kami anak cewek yang penurut dikeluarga.. kami tak mau menjadi beban sama ayah dan mama.. smntara abang dan adik ku anak laki laki di keluarga kami yang terkadang suka buat ulah..
Sejak SMA, aku dan rini dan kakak tertua ku saat itu sibuk mengikuti MTQ di luar SUMUT bahkan di luar SUMUT.. pengalaman yang luar biasa bisa ikut diluar SUMUT.. kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.. kami jarang masuk kelas, padahal aku dan rini saat itu berada dikelas unggulan, apa lagi kami yang dari SMP masuk ke sekolah yang berbau islam, kami banyak mendapat hambatan.. khususnya dibidang bahasa arab,, kami gak punya basic bahasa arab sekali pun.. dari SD sampe SMP kmi hanya mengikuti les bahas inggris di luar sekolah untuk menambah ilmu pengetahuan kami dibdang bahasa asing, saat itu ayah dan mama bilang kalau bahasa inggris itu penting … sampe akhrinya seminggu, 2 minggu sampe 3 minggu kami tak masuk sekolah.. terlalu asyik mencari pengalam diluar sekolah, mencari teman baru dan mencari ilmu-ilmu baru.. hasilnya memang luar biasa.. apa yang kami inginkan Alhamdulillah Allah tidak mengizinkan kami kecewa.. kami menorah prestasi dimana-mana.. dari kabupaten, propinsi sampe akhirnya aku dan kakak tertua ku lulus untu berangkat ke tingkat nasional di kendari sulawesi tenggara.. subahanallaaah.. aku sungguh bangga saat itu.. sementara abang dan adik ku yang paling bungsu.. memang pretasi mereka di bidang akademik dan kalirgrafi tak secemerlang kami.. mereka biasa saja dan tak terlalu menonjol..
Lagi lagi Aku dan rini dapat teguran dari pihak sekolah, mama sama ayah sering datang untuk rapat mendadak hanya mempermasalahkan kehadiran kami disekolah.. kami telah mengikuti semua apa yang diinginkan pihak sekolah.. tapi gak semudah itu , ada syarat terberat dan agak sedikit membuat malu kedua orang tuaku saat itu.. sungguh itu saat saat yang tak bisa kuterima , karena membuat mereka kecewa.. sedih rasanya.. aku dan rini harus tinggal kelas.. astgfirullaaaah, sekejam itu???? Sungguh tak bisa ku bayangkan.. akhirnya setelah negoisasi dengan pihak sekolah, kami akhrinya bisa naik kelas tapi dengan syarat agar kami bisa  meningkatkan prestasi kami di bidang akademik, jika selama satu semester saat kami duduk di kelas 2 tidak menunjukkan perubahan yang positif, maka kami di kembalikan di kelas satu lagi, tidak ada yang tahu soal ini, teman bahkan guru, hanya wali kelas dan kepala sekolah yang tau soal maslah ini…
                Kenyataan yang tak bisa aku dan rini terima.. saat kami duduk di kelas 2, saat itu lah prestasi kamu meroket, cara belajar kami berubah total.. alhdmulillah di tahun itu tidak ada jadwal MTQ.. jadi bisa focus di sekolah.. kami yang dulu tidur jam 10 atau jam 11 malam.. kini tidur diatas jam 12, terkadang tidur jam 1atau jam 2.. kebiasaan itu terus berlanjut,, kami rajin bertanya saat dikelas, kami jadi siswa yang super rajin,, selalu berpacu untuk menjadi yang terbaik dikelas, aku juga gak mau kalah dnegan rini.. aku ingat betul jika nilai PR ku jelek, buku PR aku sembuyikan dari rini, besoknya aku terus mengasah otak untuk terus menjadi yang terbaik diantara aku dan rini.. Alhamdulillah sungguh rini adalah kado terindah buat hidup ku, Karena tanpa rini mungkin aku tak sesemangat ini.. aku juga gak pernah lagi dapat nilai jelek di kelas.. dengan rini aku bisa berbagi, semua hal.. kesenangan, kebahagiaan, kesedihan.. semuanya aku lalui bersama rini.. saat pergi sekolah berangkat sama2, pulang sekolah menuju rumah kami selalu menghabiskan waktu dengan tertawa.. aku dan rini sangat suka tertawa dan suka buat lucu2.. ahhhh indahnya saat itu.. hal yang tak pernah aku lupakan.. jika di dalam bus saat pulang sekolah, kami selalu tertidur, karena kelehan, sampe sampe kami pernah kelewatan dan harus turun jauh dari simpang rumah.. lucu dalan malu nya kami saat itu..
 ujian mid dan ujian akhri smsester terlewati, Alhamdulillah tak ada kendala.. saat pembagian rapor, ayah sama mama datang untuk mengambil rapor kami.. mama mengambilkan rapor ku, sementara ayah mengambilkan rapor rini.. dag dig dug jantungku berdengup kencag saat itu.. saat itu aku juga melihat wajah mama yang sedikit cemas, nama ku tidak dipanggil diawal, bahkan saat hampir semua orang tua murid menerima rapor anak anak mereka, mama belum juga dipanggil, aku semakin cemas. Sesaat nama ku dipanggil.. mama maju, tapi muka mama kusut.. mama mengampiri ku diluar ruangan.. gak da senyum.. buru2 ku ambil rapor ku.. ku lihat halaman rapor ku untuk semester ini, dan ternyataaa… subhanallaaah, ada angka 1 tertera di situ.. itu artinya aku menjadi siswi nomor satu di kelas ku saat ini.. mama tersenyum bangga.. Bagaimana dengan rini?? Karena kami beda kelas, cepat2 aku lihat dy, Alhamdulillah dy berhasil juara 2.. subahanallaah.. Alhamdulillah aku berucap syukur..
                Saat kami lagi bersemangat di sekolah untuk terus mengukir prestasi.. tawaran MTQ datang, aku yang udah lama gak ikutan MTQ pingin ikut, pingin ketemu kawan2, pingin mencari ilmu lebih tentang kaligrafi.. pingin mencari pengalaman baru lagi.. aku putuskan untuk ikut,, seminggu, 2 minggu bahkan sampe 3 minggu, alhadmulillah prestasi-prestasi baru pun terukir kembali.. bahkan aku sudah tidak tahu lagi sudah berapa kali aku mengikuti MTQ dan sudah berapa piala yang berhasil kubawa pulang kerumah..
                Saat kembali ke sekolah, semangat kami tak pernah luntur, aku dan sirini yang haus prestasi semakin gila belajar.. hari –hari kami hanya belajar, mengejar pelajaran yang tertinggal selama beberapa minggu, kami semakin giat bertanya di dalam kelas mana pelajaran yang tak kami pahami, kami selalu aktif di dalam kelas, semakin terlihat persaingan diantara teman teman ku di kelas,  aku bahkan khawatir posisiku sebagai juara pertama dikelas.. seperti kebanyakan orang bilang, mempertahan kan itu lebih susah ketimbang mendapatkan nya… sampe akhrinya ujian kenaikan kelas, peristiwa 1 semester lalu akhrnya terulang lagi, Allah melihat kerja keras, dan ketekunan kami.. kami bisa mempertahan kan prestasi yang membuat bangga mama sama ayah.. menjadi siswi nomor satu dikelas. akhirnya kepala sekolah dan wali kelas kami saat kami di kelas satu sudah percaya dengan kami, sekarang kepala sekolah sudah lebih mudah memberikan kami izin untuk pergi ikut MTQ, apa lagi saat aku menjadi juara satu putri di bidang kaligrafi di ajang PORSENI se SUMUT tahun lalu, aku berhasil mengaharumkan nama sekolah di tingkat propinsi saat itu.. pengahrgaan dari kepala sekolah dan pujian dari guru guru yang kuterima saat itu cukup membuktikan bahwa kegiatan di luar sekolah tak mengalangi kami untuk berprestasi di dalam sekolah, bahkan kegiatan ekskul sekalipun dapat mengharumkan nama sekolah, sungguh aku dan rini telah membayar tuntas dan lunas atas kekecewaan yang mama dan ayah rasakan saat mereka mengetahui kami naik kelas “bersyarat”. Ternyata itu lah hikmah Allah atas kejadian setahun yang lalu, kejadian saat kami naik kelas bersyarat.. karena kejadian itu, semangat kami bagai api yang tersiraam bensin, terus berkobar untuk membuktikan diri kalau kami mampu …  saat itu kami memang menjadi buah bibir di sekolah, di kantor, dan sering keluar masuk ruangan kepsek.. kepala sekolah ingin kami membuat kaligrafi diruang lab.bahasa yang baru selesai dibangun.. ada delapan kaligrafi untuk ukuran tripleks panjang dan enam kaligrafi ukuran karton manila.. saat itu banyak juga guru2 yang memnta kami untuk membuat kan kaligrafi dirumah mereka…
                Saat kami duduk di kelas 3 SMA, kami tak pernah mengurangi jadwal kami dliuar sekolah, mama sama ayah juga tak pernah menghalangi kami untuk terus mengibarkan sayap sayap mungil kami dluar sekolah.. tak cukup belajar sendiri, kami mengikuti bimbel di medica saat itu, sungguh saat kelas tiga merupakan saat yang menyenangkan buat aku dan buat rini..aku dan rini harus bangun pagi untuk berangkat sekolah, pulang sekolah kami harus mengikuti les diluar sekolah, pulang les sampe jam 7 lewat, aku ingat betul saat mama, abang dan adik ku menjemput aku dan rini di simpang menuju rumah kami yang kebetulan mengendarai mobil, kami duduk sambil membaca buku buku pelajaran atau sekedar mengulang pelajaran yang tadi, membahas soal , memanfaatkan waktu saat menunggu jemputan datang..  sesampai dirumah, kami mandi, sholat, makan, trus lanjut lagi buat belajar, karena asyiknya kami terkadang sampe lupa waktu,, tidur jam 2 atau jam 3 lebih.. itu tidur tidur ternikmat yang kami rasakan, itu semua kami lakukan demi mencapai cita cita selanjutnya, meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi nomor satu di SUMUT, Universitas Sumatera Utara. sholat, mengaji, tidak pernah kami lupakan, kami menambahkan dengan sholat sholat duha jika istirahat pertama di sekolah, puasa sunnah, infak atau sedekah, sholat malam, semoga perjuangan kami menuntut ilmu benar benar di ridhoi Allah.. dengan izin Allah semua bisa terjadi..
saat kelas satu SMA kami pun tetap mengajar, kadang di pesantren, kadang di luar pesantren.. waktunya terjadwal dengan baik,, kadang lelah datang menghampiri.. tapi kami tetap semangat melewati hari hari kami..  soal honor, alhadulillah bisa buat masuk rekening, di sela sela kami mengajar, les bimbel di luar, kami harus tetap latihan kaligrafi.. kami benar benar harus menyeimbangkan semua kegiatan kami..  semester pertama, kami tetap bisa mempertahan kan prestasi kami dulu saat kami duduk di kelas 2, menjadi juara 1 di kelas..  kegiatan MTQ memang tak pernah berhenti, kami selalu mendapat tawaran untuk ikut MTQ, saat itu kami baru selesai ujian akhir sekolah.. karena tak da kegiatan setelah itu, kami memenuhi permintaan untuk ikut menjadi peserta MTQ di lampung.. saat kami berangkat, saat itulah pembagian rapor.. tanpa kehadiran aku sama rini, mama dan ayah mengambil rapor ke sekolah.. aku mulai cemas,, bisakah aku tetap mempertahan kan posisiku di nomor satu? Belakangan ku lihat teman teman ku semakin giat belajar, semakin rajin, dan semakin sering bertanya di kelas, soal nilai kami selalu kejar kejaran.. aku sungguh khwatir saat itu.. saat pesawat landing(mendarat) di Jakarta jam 11 pagi.. ayah menelpon aku.. kasih kabar kalau ternyata aku juara 1, subhanallaaaaah.. sungguh rencana Allah begitu indah.. bagai mana dengan rini?? Dia juga bisa juara 1, bahkan dia mendapat juara umum di sekolah… Allahu akbar.. udah dapat juara, dapat liburan gratis lagi.. jalan ke Jakarta, kelampung.. subhanallaaahh, maha kuasa Nya Allah.  
Saat tampil di lampung, ini merupakan lawan2 terberat ku, aku benar benar latihan.. lawan main bukan hanya orang SUMUT, tapi SESUMATERA.. dari ujung aceh sampe lampung… dan alhamdulillahnya saat itu aku bisa menjadi juara kedua, rini menjadi juara ketiga.. waaahh ini benar benar sederet pengalaman terindah dan tak kan pernah bisa aku lupakan..  sepulang dari lampung, aku harus ikut MTQ di pekan baru,, capeknya bukan main.. tapi sudah tanda tangan kontrak, gak bisa dibatalin.. dengan sisa tenaga dan semua masalah aku serahkan sama Allah, aku main dengan segenap upaya dan tenaga yang masih tersisa.. bahkan aku tak mengharapkan apa2 dari sini.. hanya memenuhi janji, namun Allah berkehendak lain, jdodh dan rezeki gak kemana.. aku masuk final, artinya aku harus lomba lagi buat tadning di final.. lawannya bukan main,,, senior senior semua, dan aku anak botol, anak ingusan laah.. sungguh, aku benar2 pasrah.. saat semuanya terlewati, seharian aku benar benar istirahat dirumah.. malam pengumuman tiba, yang namanya masuk final, berarti setidaknya juara 3 sudah ada dalam genggaman.. namun kenyataannya??? Aku bisa juara 2, kenapa bisa?? Ternyata senior yang jadi lawan ku itu melakukan kesalahan dalam karyanya alhasil aku bisa menduduki posisi kedua.. subhanaalllllaahh… maha sempurna Nya rencana Allahh.. saat itu rini berhasil menjadi juara 3, padahal dia gak ikut final.. Cuma senior nya kena diskualifikasi karena sudah main di daerah lain.. memang rezeki gak kemana.. soal hadiaaah.. hmmm masuk rekening donk.. Alhamdulillah yaa, sesuatu banget..
saat pulang kerumah, keesokan harinya aku mendapat undangan untuk menghadiri ulang tahun DEPAG di lapangan pusat kota, dan ternyata pas acara hari H, aku diumumkan menjadi siswa berprestasi, diumumkan di depan banyak orang, di depan siswa2 dari seluruh sekolah yang da di kota ku.. aku termasuk siswa berprestasi?? Subhanalaaah, gak nyangka sebelumnya , kok bisa tiba2 menjadi siswa terpilih.. subhanaaaalllahh, lagi lagi aku berdecak kagum atas semua rencana Allahh.. dari liburan gratis, pengalaman ikut MTQ di lampung, sampe jadi siswa berprestasi.. kado yang sempurna.
                Sementara kakak tertua ku saat itu memang orang yang juga tak kalah sibuk nya dengan aku dan rini, ia harus pintar-pintar membagi waktu antar kuliah dengan kegiatan MTQ nya.. tanggung jawab yang sungguh besar.. kakak tertua ku pingin membayar uang kuliahnya sendiri.. kakak ku paling aktif di kegiatan mtq.. di sering wara wiri ikut MTQ di luar sumut.. prestasi dan nama ny apun terkenal dimana mana, jangan kan di riau saat itu, bahkan dia menjadi yang nomor satu di SUMUT, dia selalu berangkat nasional, di Kalimantan, sulawesi, banten, Bengkulu, dia harus hidup mandiri di kota yang jauh dari rumah…   di akhr akhir kelas tiga SMA aku dan rini di tawarin ikut test masuk perguruan tinggi jalur sekolah, yang masuk jalur ini tentulah orang orang terpilih, di dahulukan orang orang yang berprestasi dikelas.. saat itu aku dan rini tak menyia nyiakan kesempatan yang ada, setelah berdiskusi sama yah dan mama, sama kakak ku juga,, kami akhirnya mengambil formulir , mengisi semua pertnyaan dan melengkapi persyaratan yang ditetapkan, lalu menyerahkannya kembali ke pihak sekolah… sembari menunggu pengumuman kami tetap melanjutkan bimbel kami di medica, saat itu bimbel yang kami ikuti mengharuskan kami untuk segera pindah ke kota medan, karena di medan lah pusat semua bimbel, dmedan lah semnagat belajar semakin meningkat, semakin terpacu, dan setiap minggu diadakan try out untuk semua sekolah di SUMUT.. sungguh jadi semakin giat belajar, berdoa, berserah dan berpsarah diri di hadapan Allah..  saat di bimbel itu aku dan rini tidur di kosan kakak ku.. kami berbaur menjadi satu.. hari hari dilalui dengan belajar dan belajar, membahas soal untuk ikut testing masuk perguruan tinggi..
                Sore hari.. saat kami pulang les dari bimbel.. hp ku berbunyi.. ada pesan masuk dari ayah.. cepat cepat kubuka, “ selamat buat ananda ananda ayah tercinta, kalian lulus di USU . Rina yang manis masuk ke fakultas ekonomi jurusan manajemen, sementara si cantik rini masuk di fakultas ilmu social dan politik jurusan perpajakan” . subhanallaaah… saat itu juga aku sujud syukur.. lama sekali, aku tak tahan menahan air mata.. aku berpelukan sama rini.. subhanallaahh..   kami mempersiapkan semua nya, dari persyaratan pihak kampus yang harus di lengkapi, dari segala macam tes ini itu.. sampe akhinya kami ikut matrikulasi yang diadakan di kampus.. saat itu ayah memberikan kami sebuah kendaraan dan sebuah laptop untuk mendukung kemudahan belajar kami.. ayah sangat memberikan kepercayaan pada aku dan rini, sungguh sampe detik ini kami selalu menjaga amanah dan kepercayaan yang ayah berikan pada kami..
                Saat kuliah lah kehidupan kami berubah total, harus mandiri, semuanya harus bisa sendiri, gak pernah lagi makan masakan mama, yang kangen sama rumah, terkadang diam diam saat mau tidur aku menangis tanpa sepengtahuan rini dan kakak ku.. saat aku jauh, saat itu aku semakin sayang sama mama sama ayah.. aku selalu menangis di dalam doa ku.. menangis buat mereka..  cara belajar aku dan rini saat SMA dulu tidak pernah kami tinggalkan, kami belajar dengan metode yang sama.. di kampus memang harus lebih pintar pintar lagi, pintar mencari kawan, haru sering membaca madding..  kuliah dengan dosen yang berbagai macam jenis dan macam bentuk semakin membuat kami jadi mengerti akan kehidupan kampus, kami mulai terbiasa dan mudah beradaptasi.. kami tak pernah merengek pada ayah dan mama soal sulitnya kehidupan kampus.. cukuplah mereka mendokan..  ujian mid udan jian semester terlewati.. Alhamdulillah  IP ku 3, 58.. smntra rini IP ny cukup tinggi 3, 89.. mama dan ayah tersnyum saat itu.. bulan berganti bulan, akhrnya masuk ke akhr smster 2..  posisi IP ku tetap bertahan di 3, 59 smntra rini 3,88.. saat itu aku sempat menjadi salah satu mahasiswi berprestasi di fakultas ekonomi… Saat Smseter 2 aku mengikuti sebuah organisasi yang menuntut aku untuk menjaga bagaimana cara berkomunikasi dengan semua teman teman ku.. dituntut berdasyarkan syariah.. Saat itu lah aku memang agak sedikit pendiam dan lebih individual, bahkan hanya 2 orng teman ku yang tahu kalau aku ini punya kembaran.. sementara rini ikut kegiatan mushola..
                Saat semester 3, musim MTQ pun datang menggoda .. aku nekat untuk ikut, padahal tanggung jawab menjadi seorang mahasiswi itu cukup besar, nilai selain tergantung dari keaktifan, kecerdasan , tapi tergantung juga dari kehadiran.. saat itu aku menyiasati nya dengan bertukar tempat dengan rini… maskudnya saat aku tidak bisa hadir di kampus.. rini lah yang menggantikan aku.. sempurnaa., itu berlangsung selama 2, 3 bhakan sampe sebulan.. gak da yang mngetahui apa yang kami lakukan..  dari rini aku belajar mengejar pelajaran yang tertinggal…  “untuk bisa maju tidak hanya pintar, tapi pintar pintar lah”. Itu memang motto kami..
                Dari MTQ Allah membukakan pintu mata hati ku, belajar dari kawan kawan di arena MTQ, aku banyak bertemu dengan teman teman di berbagai daerah, berbagai macam karakter.. bergaul dan berkomunikasi, berbagi cerita dengan mereka, berbagi pengalaman hidup.. sungguh kisah mereka menginspirasi ku untuk terus memperbaiki diri sampai detik ini.. dari mereka aku belajar memaknai dan menjalan kan hidup dengan tegar, sabar dan ikhlas.. semangat mereka dalam menjalankan syariat Allah dengan ikhlas dan ridho,. Semangat untuk terus menjaga hati hati mereka, menjaga perilaku mereka, lidah bahkan pandangan pandangan mereka.. lidah yang selalu basah dengan ayat ayat suci alquran.. subhanallaahh.. janji Allah memang benar, bahwa Allah akan meninggikan derajat orang orang yang berilmu.. dan aku benar benar merasakannya.. dari MTQ juga Allah membukan pintu pintu rezeki ku yang lain, beasiswa dari SMP, saat SMA, bahkan saat aku kuliah duduk di semester pertama sampai semester terakhir, dari ilmu kaligrafi ini lah cikal bakal  berdirinya usaha kami..  Dari MTQ aku bisa keliling berbagai daerah di nusantara, dari MTQ aku bisa bertemu orang orang penting dan berpengaruh di negeri ini.. keluar masuk hotel hotel berbintang pun sudah biasa.. dari MTQ sebagian 100 dream list ku menjadi kenyataan..  
                Aku ingat saat itu, kami pernah di wawancara majalah islam nasional, sabili edisi juli 2010 , membahasa tentang kami.. sungguh itu memang benar benar karunia Allah untuk memudahkan jalan kami di hari hari berikutnya.. banyak yang mengetahui kabar tersebut.. terutama kantor jurusan rini,, aku dan rini sempat menjadi heboh di fisip, teman teman di fakultas ku pun sudah mengetahui bahwa kami kembar.. beberpa waktu setelah kejadian itu, ada acara dies natalis (anniversary) di FISIP , aku dan rini di tawarin untuk mengikuti bazaar di yang diadakan di fisip.. Allhamdulillah kami setuju, kami sangat bersemangat untuk menampilkan yang terbaik di stan kami.. saat itu, stan-stan yang lain berkelompok yang terdiri dari 7 orang atau lebih.. sementara aku hanya berdua dengan rini, tapi itu tidak membuat kami menjadi patah semangat.. kami mulai mengatur konsep, mencari property, melengkapi pernak pernik untuk lokasi stan kami, dari banner, spanduk, kartu nama.. saat itu, kami tidur jam setengah 4.. dari jam 12  malam sampai jam 3 pagi kami berada di kampus untuk mempersiapkan stan kami untuk esok hari.. sungguh perjuangan yang sungguh menguras tenaga dan pikiran.. kami harus datang jam 8 pagi dan pulang jam 8 malam.. Allahamdulillah bazaar yang diadakan selama 3 hari itu berjalan lancar, kami hanya menampilkan 2 produk, inai dan kaligrafi.. tapi stan kami lah yang mendapat kunjungan terbanyak, mendapat perhatian terbanyak.. Allahamdulillah keuntungan diluar dugaan pun kami dapatkan.. kami menjadi stan terbaik..
                Setelah kejadian itu, kami mendapat banyak job nikahan untuk setiap minggunya.. dari inai nikahan sampe inai para remaja.. Allah memang memudahkan semua urusan kami untuk terus mengembangkan usaha,, kami juga di undang untuk mengikuti stan stan di fakultas lain, seperti pertanian, kedokteran gigi dsb..  saat itu ada teman dari fisip yang mempromosikan usaha kami, dan itu free.. terimakasih buat expo publisher..  kami diundang menjadi bintang tamu di di berbagai radio di medan untuk mempromosikan usaha kami, banyak wartawan yang meliput usaha kami.. aku gak tau udah berapa Koran lokal yang sempat membahas usaha kami.. De Twin inai.. unik, menarik, usaha yang dirintis oleh kakak beradik yang kembar dan kompak.. bla bla blaaa.. itu kata kata yang mengupas soal kami yang sempat ku baca di Koran lokal..  soal kami yang pintar kaligrafi, punya usaha inai pun sempat di publikasikan di madding kampus masing masing fakultas aku dan rini.. banyak dosen dan staf staf kantor yang memesan inai pada kami.. Subhanallaah, silaturahmi yang baik sekali..
******
                Sampai sekarang, aku sudah masuk semester 7, lagi sibuk skrpisi.. dengan IPK 3, 6 smsntra  rini yang akan di wisuda selasa tanggal 29 november 2011.. dia menjadi mahasiswi beprestasi tahun ini di fakultasnya.. kegiatan MTQ pun terus kami ikuti.. bahkan Allah telah membukakan jalan Lain bagi aku dan rini selain MTQ, kami membuka usaha Inai.. de Twin’s inai, itu lah nama usaha kami.. telah berjalan selama 2 tahun.. Alhamdulillah pendapatannya lumayan.. dari situ kami bisa membeli sebuah kendaran baru lagi.. usaha kami di bidang inai untuk acara nikahan dan buat remaja, selain itu juga kami merambah dunia kaligrafi yang khusus di bisniskan, bukan untuk di pertandingkan.. tahun ini kami juga mendapat dana hibah dari bank mandiri sebesar 16 juta rupiah untuk perluasan dan pengembangan usaha kami.. kakak ku mengajar di international scholl , Alhamdulillah tahun depan kakak ku akan berangkat haji.. sementara abang ku sekarang lagi kuliah di Jakarta.. STIP, sekolah tinggi ilmu pelayaran, yang sebelumnya ia gagal untuk menjadi PNS di kabupaten tempat kami tinggal.. saat itu ayah dan mama telah mengeluarkan banyak uang, tapi ternyata Allah memang punya rencana yang lebih indah buat abang dan keluarga.. ayah ku saat ini telah naik jabatan sebagai kepala sekolah… sementara mama sedang mempersiapkan urusan sertifikasinya untuk menyusul ayah ku yang terlebih dahulu mengikuti kegiatan itu… adik bungsu ku duduk di kelas 3 SMA, sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikannya…
               
Itu hanyalah sepenggal kisah kepompong kepompong yang ingin merubah dirinya menjadi sebuah kupu-kupu.. perlu banyak lagi belajar, belajar melukis sayap sayap nya agar kelihatan indah.. 
********
masih banyak cerita teman teman yang lain diluar sana yang lebih sempurna, beruntung, bahkan lebih banyak mengukir prestasi di kancah nasional bahkan internasional.. tapi dengan menuliskan kisah di atas,, itu lah cara ku untuk mensyukuri semua nikmat dan karunia Allah, Allah selalu ada buat hamba hambanya yang selalu membutuhkannya, memohon,dan merintih, Allah melihat setiap tetes keringat perjuangan hambanya , Allah memang selalu mempunyai kejutan kejutan indah untuk setiap hambanya.. bahkan sampai detik ini aku terus merasakan kejutan itu, alhamdulillah terbukti dari terwujudnya satu persatu impian impian yang aku tuliskan setahun yang lalu… saat aku melihat buku diary ku yang bertuliskan 100 impian itu, sesaat aku ingin menangis.. sudah banyak dari impian itu yang akhirnya terwujud,, bahkan sekarang aku menambahkan impian impian baru dalam diary ku..
                Aku hanya gadis kecil yang berusia 21 tahun, gadis yang ingin terus berprestasi dalam setiap perjalanan hidupku..  aku selalu berharap Allah tetap mengizinkan aku untuk tetap berprestasi sampai batas kemampuan ku..  ya Allah.. aku ingin lebih dekat lagi dengan MU.. aku ingin menikmati berjuta juta detik dalam setiap hari yang ku lalui untuk belajar mencintai MU dengan sederhana dan semampuku.. agar aku bisa menikmati kesempurnaan itu.. kesempurnaan antara prestasi duniawi dan akhirat ku..
------------------------------------------ Manjadda Wa Jadda------------------------------------

Senin, 21 November 2011

aku dan pekerjaan ku


                sejak aku SMP aku sudah sering diajak ayah untuk ikut dengan beliau mengajar di pesantren yang tak jauh dari rumah ku.. aku belajar dari beliau bagaiamana caranya mengajar yang baik. Bahkan aku sering mendengar pesan pesan dari ayah ku bahwa mengajar itu merupakan cara untuk mentransfer ilmu yang kita punya kepada orng lain, niatkan hanya untuk mendapat ridho Allah , niatkan agar ilmu kita menjdai ilmu yang bermanfaat.. ayah ku mengajar kaligrafi di pesantren itu, walaupun itu bukan satu-satunya sumber mata pencaharian ayah ku, namun beliau tetap mengejerjakan nya dengan sepenuh hati.. ayah ku mengajar di banyak tempat…
                sejak saat itu aku sudah terbiasa dengan yang namanya mengajar, walaupun awalnya susah, namun akhirnya terbiasa juga.. aku semakin semangat mengajar karena murid murid nya yang memiliki kemauan tinggi dalam belajar kaligrafi sehingat tak menyulitkan ku sama sekali, jadi tugas ku hanya mengarahkan saja…
kebiasaan itu terus berlanjut saat aku masuk SMA.. saat itu aku tak lagi mengajar di pesantren namun di madrasah perkebunan.. jaraknya memang cukup jauh, waktu mengajar hanya hari jumat dan masuk hanya dua minggu sekali.. seperti biasa awalnya aku diajak ayah ku mengajar, lama kelamaan ayah menyerahkan tanggung jawab itu kepada aku dan si rini…
kami yang terbiasa mengajar anak anak remaja yang punya kemauan tinggi, sekarang mengajar anak anak, sedikit repot, namun ini merupakan tantangan yang harus bisa kami lewati bersama rini.. gak mudah memang, Karena harus butuh perjuangan ekstra mengajar anak anak.. harus bisa menguasai kelas, harus bisa membuat suasana kelas menjadi menarik… waaaaahhhh cobaan niiiiiiii… tapi honornya Alhamdulillah lumayan gede saat itu.. 150 ribu sekali pertemuan.. heheheh lumayan buat uang jajan.. :D
naaaaahhhh saat kami masuk kuliah, tepatnya saat kami masuk semester 4 , kami di tawari mengajar di sekolah bertaraf internasional., yaaa di Shafiyyatul amaliyyah international school..  baru kali ni kami mengajar kaligrafi harus memasukkan lamaan pekerjaan, pake di tes tes segala.. (ini namanya ujian kenaikan tingkatan) hehehe.. setelah prose situ slsai, akhirnya kami diterima masuk di sekolah bonafit itu.. masalah honor, gak usah ditanyaaaa.. kami masuk Cuma hari sabtu, Cuma ngajar anak-anak selama 3 jam, honornya 450 ribu sebulan ples vocer belanja 50 rbu.. hmmm lumayankaan buat nambah nambah uang saku…
hmmmm kalo di SMP aku gak dapat banyak rintangan saat mengajar , saat SMA masalah bisa diatasi.. naaaahhh sekarang ni yang super kewalahan.. lhooooo kenapa bisaaa??
Di skolah tempat aku mengajar ini, siswa siswanya berasal dari keluarga yang super mampu, berlimpah harta, atau bisa disebut milyuner laah.. uang sekolah sebulan aja bisa dibandingkan dengan uang kuliah aku satu semester dikali kan beberpa kali lipat..  satu banding sepuluuh.. gila aja.. sebulan sekolah disana sama artinya bisa membiayai kuliah ku sampe tamat.. malah lebihhh ckckckck,,
Naaahh soal fasilitas, gak usah ditnya, sekolah se bonafit itu tentu sekolah yang punya fasilitas lebih dari memadai.. wah waaaaah… super deeeh..
Kenapa aku kewalahan ngajar distu?? Karena anaknya super manja, susah diatur, dan banyak tingkah, ada juga siswa yang memandang sepele sama guru.. dimarah gak bisa, ntar ngadu sama orang tuanya,. Gimana coba???? Dipukul apa lagi?? Waaaahhhh gak ada deh yang namanya pukul memukul dsana..
Sepele?? Hmmm iya!!! Mereka kadang beranggapan kalau mereka yang membayar gaji guru.. ckckckck,, smpe seperti itu yaaa… kadang2 bikin hati sebel aja,
Tapi gak semua kok mereka seperti itu, ada yang baik budi, rajin, penurut,, nah yang aku senengkan dsitu, kalau mereka ketemu sama aku, mereka gak pernah lupa tu salim salim tangan ku.. waaaahhh meresa di muliakan :D seru laah.. apalagi sekarang aku udah mulai masuk tahun pertama ngajar disana, alias udah setahun.. mereka udah pada kenal sama aku, aku juga mulai saying sama mereka, anak anak  ku yang lucu, manja kadang bikin sebel tapi ngangenin,,, padahal aku masuknya Cuma seminggu sekali..
Naaaaahh kenapa mereka itu wellcme sama aku dan rini, karena aku kembar sama rini, rini dan kakak tertua ku ngajar juga dsna.. jadi cepet dikenal anak anak…
Untuk soal kaligrafi aja ni, mereka gak mau tanggung2 ngeluarin duit buat ngebiliin alat2 menggambar atau mewarnai.. harga crayon mereka aja sampe 500 ribuuu.. ckckckck aku yang gak pernh liat sampe keheranan, soal kreatifitas hmmm mereka memang unggul dan gak pernah mati soal kreatifitas.. salut buat mereka.. mereka itu gak pintar tapi mereka cerdas..  soal gadget, jangan Tanya deeh.. ngiri bawa alat elektronik awak, kayak hp atau laptop depan mereka.. pegangannya macbook, BB playbook, sony vaio, ckckckck, canggih banget gak tuh.. kamera nyaaaa kamera DSLR nth tipe apa aku gak ngerti.. kayak fotograper tu lah pokonya.. itu anak SMP loooo.. anak SMA gimana??? Jangan Tanya, awak mati gaya ngajar dsana.. :D itu awalnya,, sekarang mah sudah terbiasa… kalau pulan gsekolah, hmmmmacet deh dsana,
Kegaiatan sekolah disana gak pernah monoton..  ntar setiap tahun mereka ngadaain study tour.. aku udah pernah ikut sama mereka2.. kalau disekolah biasa Cuma nyewa bus pariwisata paling banyak tu mngkin 10 .. nah dsni, ada 23 buuuus… gilaaaa,, sepanjang jalan kami digiring polisi.. waaahh kayak mobil presiden aja yng lewat,, seru lah ada bus pariwisata gedek gedek jalan beriringan sampe 23 .. ckckckck
Merekea juga ngadain study tour keluar negeri, jerman, ausy, jepang, belanda, eropa, widiiiiiiihhh enak gak tuu.. mereka juga ngadain homestay dsna.. waaahh hebat bener.. aktif banget ikut kegiatan yang berbau luar negeri.. buakn taraf nasional lagi.. luar negeriiii, pantes aja mahal uang sekolahnya, kegiatannya super abis..  liburan nya gak tanggung2,, 5 negara sekaligus.. weeeeeewwww…
Hmmmm mungkin menurut sebagian orang ini biasa, tapi menurut ku ini luar biasa, yaaa maklumlah sekolah awak dari SD, SMP, smpe SMA stndar nasional.. hehehehehe
Jadi setiap fase ngajar  ku, punya pengalaman pengalam baru.. semuanya menyenangkan,, dan semua nya punya kenangan kenangan tersendiri..  lucuuu…

Me n my twin (II)


                Sekarang aku ingin bercerita soal perkembangan usaha kami.. hmmm, aku sama rini itu memang selalu puny aide-ide berlian. Nah untungnya dengan seizin Allah, sebagian besar daro ide ide itu selalu terealisasi… sekrang ini kami memang lagi merancang konsep terbaru tentang usaha De twins kami…Alhamdulillah dalam waktu dekat ini dana hibah dari bank mandiri masuk ke rekening ku.. kmi sudah merancang semuanya, dengan perencanaan yang matang dan belajar dari pengalaman..
                Usaha kami ini udah jalan 2 tahun sebenarnya, tapi saat kami mulai usaha kami itu, kami tak pernah serius membiacarakan soal manajemen yang baik, yang penting uang masuk… nah mulai dari inai nikahan sampe inai gaul, Alhamdulillah looo hasilnya lumayan gede, apalagi kalau nikahan, sekali ngejob bisa sampe 200 ribu, tiap minggu lo, tapi karena gak terkonsep sejak awal, gitu slsai ngejob, uang hasil inainya yaaa           kami bagi duaaa… :D
Pernah juga beberpa kali kutan bazaar… gilaaaaa, pundi pundi uang ngalir bagai air yang terjun bebas,, sehari dapat sejuta gopek, weeeeww…  kalo dijalani dengan serius, sebenernya usaha kami ini prospek banget.. banget malah, liat aja pesain di medan ini, Cuma kami yang mau datang kerumah pengantin, kalo yang lain mah gak mau, itu salah satu nilai ples nya kami.. trus Cuma inainya kami yang harganya super miring,, kalo pesaing matokkkan harga 350 ribu buat nikahan, kami Cuma matok 200 itu pun kadang2 msih bisa kurang, gapapa yang penting lancar,, itu menurut kami …..
                Setelah dana cair, smua kebutuhan buat usaha telah kami persiapkan dengan super rapi, mulai dari inventaris, sampe bahan baku, promosi, brosur, kartu nama, iklan di radio smua udah dikonsep dengan konsep terbaru…  pokoknya semangat banget dah buat usaha inai kali ini…

Kita tinggalkan soal usaha diatas…
Sekarang aku sama rini itu dh beda jalan.. gak kayak dlu, g nyangka kalu jadi nya kayak gini, padahal dari SMP, SMA sampe kuliah dari smster 1 sampe 4 sama terus.. SMP kompak, SMA pun makin kompak aja.. banyak lah kenangan kenangan super yang gak bisa dilupain gitu aja sama rini si adek kembaran aku.. apalagi pas awal2 kuliah dulu,, waaahhh jangan ditanya kompaknya kami gmna.. suka duka pun dilalui bersama.. nah sekarang, karena rini ambil kuliah D3, jadi sbntr lagi dia di wisuda… smntara aku lagi skripsi.. kesibukannya sama aku tak lagi sama.. dia udah sibuk cari kerja, aku sibuk ngerevisi skripsi ku… walaupun kami tetap sering jalan sama,, tetap aja ni kenyataan yang haru kami hadapi, walaupun aku belum siap untuk itu smua,, kenyataan kalau kami memang udh saatnya harus punya jalan hidup masing2, punya dunia kerja sndiri,,  L